Apakah Cukup Tabungan Rp100 Juta untuk Kuliah S2 dan Investasi?

Hai. Saya punya rencana untuk bisa lanjut kuliah S2. Saat ini saya seorang freelancer. Saya bekerja di beberapa tempat sehingga saya punya tabungan yang cukup walau kondisi ekonomi seperti ini membuat saya ekstra hati-hati untuk melakukan pengeluaran. Yang ingin saya tanyakan:
– Jika saya memiliki tabungan sebesar >Rp100 juta dan berencana S2 (tanpa beasiswa) apakah sudah bisa dikatakan aman?
– Saya berencana untuk tetap bekerja walau mungkin akan berkurang karena fokus untuk menyelesaikan S2. Apakah dari tabungan saya tersebut bisa saya alokasikan kepada investasi yang memberi timbal balik tiap bulan? Atau sebaiknya disimpan saja?
Terima kasih

Dijawab Oleh:

hi kak, thanks atas pertanyaannya.

Yes, tentu saja bahkan dengan uang kurang dari 100.000.000 Rupiah di Indonesia, kakak dapat melakukan studi S2.

Ada lembaga pendidikan yang menawarkan studi S2 dengan harga terjangkau, tergantung dari jurusannya yah.

Lets say, kakak mencari yang biayanya 60.000.000 Rupiah untuk full pendidikan 2 tahun. Sisa uangnya, 40.000.000 Rupiah, kakak dapat gunakan untuk berinvestasi.

Investasinya kakak dapat memilih reksa dana. Reksa dana ini adalah investasi yang paling fleksibel, aman, dan return-nya cukup ok. Jika ingin investasi di instrumen lain seperti saham satuan, emas, ataupun kripto, maka ada risiko lebih yang harus diambil dan harus belajar menganalisa dengan baik. Semuanya harus disesuaikan dengan profil risiko kakak. High risk high return, low risk low return.

Semoga dapat membantu.

Lebih Baik Beli Mobul Baru atau Mobil Bekas?

Selamat siang. Saya seorang karyawan swasta, sudah menikah dan memiliki anak. Puji Tuhan kami seudah memiliki rumah dan kendaraan. Namun, saya memiliki keinginan untuk upgrade kendaraan karena kendaraan sebelumnya mulai banyak masalah. Jika cicilan KPR masih ada 10 tahun lagi dengan posisi kami masih bekerja, berapakah angka yang aman bagi kami untuk membeli kendaraan baru? Apakah lebih baik membeli kendaraan baru atau bekas saja cukup?

Dijawab Oleh:

thanks atas pertanyaannya.

Untuk keputusan pembelian mobil, kakak dapat melihat budget.

Cicilan yang sehat adalah maximal 30% dari pendapatan. Apakah cicilan KPR kakak sudah lebih dari 30%? Jika masih ada sisa ruang, maka cicilan mobil dapat dilakukan. Sekali lagi total cicilan baik itu KPR dan kendaraan tidak  boleh lebih dari 30% pendapatan kakak.

Pilihan bekas atau baru dapat disesuaikan saja dengan ketersediaan ruang cicilan. Jika masih ada ruang untuk mencicil mobil baru, maka boleh-boleh saja.

Tetapi secara perencanaan keuangan, membeli mobil bekas lebih disarankan mengingat depresiasi mobil yang paling banyak sudah diserap oleh pembeli pertama.

Semoga dapat membantu.

 

 

Apakah Menabung Emas Digital Aman?

Apakah menabung emas digital itu aman? Lalu, bagaimana projeksi menabung emas sampai 10 tahun ke depan? Terima kasih.

Dijawab Oleh:

hi kak, thanks atas pertanyaan.

Emas digital selagi teregulasi oleh regulator resmi Indonesia maka dapat dibilang aman.

Untuk prospeknya sendiri, jujur saat ini harga emas sudah tinggi dan berpotensi koreksi. Jika kita bicara jangka panjang (10 sd 20 tahun ke depan), maka emas masih memiliki potensi untuk naik.

Jika ingin berinvestasi dengan lebih aman, kakak dapat melakukan strategi cost averaging di mana kita membeli emasnya secara mencicil.

Misal, daripada kita beli emas 100.000.000 Rupiah secara lum sum, 100.000.000 Rupiah tersebut dapat dibagi menjadi 24 bulan. Jadi kita beli emasnya per bulan sebesar 4.100.000 Rupiah hingga 24 bulan ke depan terlepas apapun kondisi market-nya.

Cost averaging ini lebih aman karena harga emas itu sangat fluktuatif dan cost averaging dapat menghindarkan kita dari “nyangkut” di harga tinggi.

Semoga dapat membantu.

Berapa Persentase Nominal yang Aman untuk Dikeluarkan untuk Usaha?

Saya seorang bapak beranak satu. Saat ini saya sedang merencanakan usaha kecil bersama istri karena kini istri sudah berfokus menjadi IRT. Kami punya tabungan darurat dan tabungan untuk kebutuhan seperti misalnya harus renovasi rumah atau yang lain. Untuk membangun usaha kecil, apakah ada saran nominal persentase yang aman untuk dikeluarkan? Saya ingin mulai usaha catering kecil-kecilan untuk di kantor, sudah ada gambaran biaya, tapi butuh keyakinan bahwa modal tersebut tidak terlalu besar saat dikeluarkan dari tabungan kami agar juga tidak mengganggu menabung untuk anak kami. Terima kasih, semoga dijawab.

Dijawab Oleh:

Hi kak, thanks atas pertanyannya.

Tidak ada ukuran pasti untuk dana yang aman untuk dikeluarkan untuk sebuah bisnis. Itu semua tergantung dari bisnisnya.

Bisnis berbeda dari investasi yang dapat ditakar dan direncanakan pendanaannya. Bisnis lebih sulit direncanakan pendanaannya. Ada bisnis yang butuh modal besar di awal, ada yang butuh modal disetor terus setiap bulannya.

Tapi kalau saya boleh berikan prinsipnya, at least total 20% sampai dengan 30% dari total harta pribadi kakak dapat digunakan untuk mendanai bisnis. 20% ini masih dapat dibilang aman. at least jika bisnisnya gagal, kakak hanya akan kehilangan 20% dari total harta kakak.

Semoga dapat membantu.

Apa Tips Keuangan untuk Mahasiswa?

Apakah ada tips keuangan untuk seorang mahasiswa? Ada rencana untuk bisa menabung untuk dana darurat atau kebutuhan lainnya. Selama ini saya mendapat uang dari berjualan di kampus atau mengajar private. Ada tabungan, tapi karena belum tau tujuannya, jadi sering terpakai seperti untuk hiburan nonton konser atau traveling. Bagaimana sebaiknya saya menentukan tujuan keuangan yang belum terbayang dan jumlahnya?

Dijawab Oleh:

hi kak, thanks atas pertanyaannya.

Menabung dan berinvestasi itu sangat mudah even buat kamu yang masih mahasiswa. Tidak ada bedanya berinvestasi bagi mahasiswa dan bagi pekerja.

berikut langkah-langkahnya:

1. Hitung pemasukan kakak setiap bulannya entah itu dari uang saku ataupun dari usaha sampingan.
2. Dari segala pendapatan tersebut, minimal sisihkan 20% untuk diinvestasikan. Let’s say bulan ini total penghasilan kakak adalah 5.000.000 Rupiah, maka kakak dapat menyisihkan 1.000.000 Rupiah untuk diinvestasikan.
3. Tabunglah 1.000.000 Rupiah tersebut menggunakan instrumen reksa dana terlebih dahulu. Reksa dana ini sangat fleksibel, aman, dan return-nya cukup OK.
4. Lakukan secara konsisten, terlepas naik-turunnya pemasukan kakak nanti, pokoknya 20% harus diinvestasikan ke reksa dana. Belajarlah berdisiplin karena ini yang akan membuat kita kaya.

Jika kita sudah menyisihkan at least 20% untuk investasi, maka sisa pemasukan kita lainnya dapat kita gunakan untuk hiburan dan keperluan lainnya.

Bagaimana Cara Perencanaan Keuangan untuk Melahirkan?

Bagaimana cara menyiapkan biaya melahirkan? Sebenarnya sudah ada benefit dari kantor, namun sepertinya kurang cukup. Apakah ada saran tersendiri terkait jumlah untuk menabung biaya melahirkan? Kalau iya, berapa sebaiknya yang harus dipisahkan untuk bisa mengumpulkan uang guna biaya melahirkan?

Dijawab Oleh:

Hi kak thanks atas pertanyaan.

Congrats yah atas kehamilannya.

Berikut saya berikan langkah-langkah untuk mempersiapkan dana kelahiran:

1. Hitung total biaya yang dibutuhkan untuk persalinan. Biayanya dapat sebagai berikut:

  • Persalinan normal di RS swasta: Rp 10–25 juta

  • Caesar: Rp 20–50 juta

  • Perlengkapan bayi: Rp 3–7 juta

  • Vitamin, kontrol, dan lainnya: Rp 2–5 juta

 

2. tetapkan target dana berdasarkan biaya-biaya tersebut. Lets say kantor sudah membayar 50%, maka dana yang diperlukan mungkin hanya 20.000.000 Rupiah.

3. Bagilah 20.000.000 Rupiah tersebut menjadi beberapa bulan yang tersisa menjelang hari persalinan.

4. Tabunglah menggunakan instrumen reksa dana pasar uang yang memberikan return maximal, aman, dan dapat ditarik sewaktu-waktu.

Semoga dapat membantu.

Tanyakan Pada Pakar

Form Tanya Pakar

Tanyakan Pada Pakar

Terima kasih. Pertanyaanmu Segera Dijawab Pakar Pijar